Kegiatan Pendampingan Penguatan PJN dan PTP di RW II Kel. Meteseh, Kasus DBD Tahun 2023 di Kecamatan Tembalang Ranking Tertinggi di Kota Semarang

0 0
Read Time:4 Minute, 36 Second

Mediasuaraindo.com – Dinas Kesehatan Kota Semarang bersama Puskesmas Rowosari menggadakan kegiatan Pendampingan Penguatan Pemantauan Jentik Nyamuk (PJN) dan Pengendalian Tikus Permukiman (PTP) yang di selenggarakan di Gedung Pertemuan RW II Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang Kota Semarang, Sabtu (04-03-2023).

Kegiatan dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) oleh Lely Purwandari, Anggota Dewan DPRD Kota Semarang Komisi D, di hadiri sekitar 85 peserta yang terdiri dari FKK, PKK, Kader PJN RT RW, LPMK, Jajaran Kelurahan Meteseh, dan Tokoh Masyarakat Kel. Meteseh. Selain itu acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Dr. dr. Mochamad Abdul Hakam, Sp. PD. FINASM, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ..
Dinas Kesehatan Kota Nurdian Rakhmawati, S.Kep, NERS, M.Ph, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang Dr. H. ANANG BUDI UTOMO, S.Mn, M.Pd, Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang dari Fraksi Demokrat Swasti Aswagati, S. Psi., Anggota Dewan Komisi D DPRD Kota Semarang dari Fraksi PDIP Lely Purwandari, Kepala Puskesmas Rowosari Mukti Setiawan, S.Kep, Ners.

Kegiatan diawali dengan meperiksaan Jentik Nyamuk dan Pemberantasan Tikus ke rumah-rumah warga oleh para Anggota Dewan Lely Purwandari, Sekretaris Komisi Dr. H. Anang Budi Utomo, S.Mn, M.Pd, dan para kader-kader JPN di dampingi dari Dinas Kesehatan Kota Semarang dan Puskesmas Rowosari.

Lely Purwandari dan Dr. H. Anang Budi Utomo, S.Mn, M.Pd sedang melakukan pemantauan Jentik Nyamuk di lingkungan rumah warga

Lely Purwandari, Anggota Dewan Komisi D DPRD Kota Semarang dari Fraksi PDIP kepada awak media menyampaikan, kegiatan Pemantauan Jentik Nyamuk (PJN) dan Pengendalian Tikus Permukiman (PTP) ini akan dilakukan setiap minggu 2 kali, namun untuk setiap warga di rumah masing-masing tetap melakukan pemantauan setiap hari, hal ini untuk mengentaskan jentik nyamuk dan dan tikus yang nantinya wilayah RW 2 Kelurahan Meteseh ini akan bebas dari jentik nyamuk dan tikuis. Mengingat sekarang ini lagi musim hujan kita harus rajin mengadakan pemantauan supaya penyakit yang disebabkan oleh kencing tikus dan bangkai tikus bisa di berantas di wilayah Meteseh.

Tempat pendidikan yang ada di wilayah setempat juga ikut dalam pemantauan Jentik Nyamuk

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Dr. dr. Mochamad Abdul Hakam, Sp. Pd. FINASM menyampaikan terkait acara kegiatan, ini merupakan cara mambangun evaluasi kegiatan PJN dan PTP masyarakat. Evaluasinya mengubah di tahun ini melakukan pendampingan PJN di masyarakat. Warga di RW 2 Kelurahan Meteseh ini harapannya terus di damping oleh teman-teman dari Puskesmas Rowosari, dengan adanya pendampingan berharap strategi penilaian terhadap jentik nyamuk ini semakin tajam sehingga nantinya tidak ada jentik di wilayah ini. Kegiatan PJN dan PTP setidaknya dilakukan seminggu 2 kali, karena dengan dengan melakukan pemantauan seminggu 2 kali ini bisa menuntaskan jentik nyamuk yang ada diwilayah setempat. Proses dari Jentik menjadi Nyamuk itu membutuhkan waktu hanya 7 hari, hasil dari penelitian dari Dinas Kesehatan ternyata dari jentik yang berumur 3 sampai dengan 4 hari sudah bisa terbang, imbuhnya. Kasus Demam Dengau di kota Semarang sudah mencapai sekitar 1000 orang. Kasus DD di Tembalang merupakan tertinggi di bandingkan dengan Kecamatan yang lain mencapai 129 kasus, DBD ada 26 kasus, dan yang meninggal ada 1, dan di wilayah ini petanya paling merah. Sedangkan kasus Leptospirosis di wilayah tembalang sendiri termasuk tinggi, diwilayah ini termasuk ranking 3 se kota Semarang dalam kasus Leptospirosis. Hakam berharap warga tetap rutin melakukan PTP supaya menekan menyebarnya tikus yang ada di wilayahnya.

Kepala Puskesmas Rowosari Mukti Setiawan, S.Kep, Ners., mengatakan dengan adanya pergerakan dari Pemerintah Kota Semarang, Dinas Kesehatan Kota, para Anggota Dewan, bersama-sama menggerakan masyarakat yang pertama sadar akan bahaya Demam Berdarah bersama-sama untuk mencegah oleh karena itu PJN bisa kita laksanakan seminggu 2 kali dan 1 kali pendampingan dari puskesmas Rowosari. Kasus DBD yang ada di Kecamatan Tembalang ini rata-rata yang terkena adalah anak-anak, yang perlu kita perhatikan adalah dimana mereka tertuar apakah di rumah atau apakah di sekolah. Tindak lanjut dari Puskesmas di lakukan pemeriksaan di lingkungannya. Khusus di Kel. Meteseh dan Rowosari saat musim hujan wilayah ini sering terjadi banjir AJBnya juga rendah-rendah di bawah 80.

Kasus DD di Kecamatan Tembalang ada 129, DBD ada 26 kasus, yang meninggal ada 1. Adapun selengkapnya Kasus yang ada di masing-masing Kelurahan yang ada di Kecamatan Tembalang Tahun 2023 :
Kel. Meteseh : DD 24, DBD 2, Meninggal 0
Kel. Rowosari : DD 8, DBD 3, Meninggal 0
Kel. Sendangmulyo : DD 32, DBD 5, Meninggal 1
Kel. Mangunharjo : DD 10, DBD 2, Meninggal 0
Kel. Sambiroto : DD 7, DBD 1, Meninggal 0
Kel. Kedungmundu : DD 4, DBD 4, Meninggal 0
Kel. Sendangguwo : DD 17, DBD 1, Meninggal 0
Kel. Tandang : DD 16, DBD 6, Meninggal 0
Kel. Jangli : DD 2, DBD 0, Meninggal 0
Kel. Bulusan : DD 3, DBD 0, Meninggal 0
Kel. Tembalang : DD 4, DBD 2, Meninggal 0
Kel. Kramas : DD 2, DBD 0, Meninggal 0

Hampir setiap tahunnya di Indonesia ada saja orang yang terjangkit penyakit DBD. Hal ini membuktikan bahwa sebagian masyarakat masih kurang sadar terhadap kebersihan lingkungan serta lambatnya pemerintah dalam mengantisipasi dan merespon terhadap merebaknya kasus DBD ini. Masyarakat seringkali salah dalam mendiagnosis penyakit DBD ini dengan penyakit lain seperti flu atau typhus. Hal ini disebabkan karena infeksi virus dengue yang menyebabkan DBD bersifat asistomatik atau tidak jelas gejalanya. Pasien DBD biasanya atau seringkali menunjukkan gejala batuk, pilek, muntah, mual maupun diare. Dengan berbagai permasalahan tersebut masyarakat seharusnya sudah mengetahui tentang pentingnya menjaga lingkungan dari tempat – tempat bersarangnya nyamuk dan perlu memberantas sarang nyamuk agar dapat terhindar dari berbagai penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk.

(Sando)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *