0
0
MEDIA SUARA INDO – Sebagai wujud kesiapan Polda Jateng dalam upaya menciptakan kondusifitas kamtibmas menjelang pemilu 2024, Dirintelkam Polda Jateng menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Peran Partai Politik Bersama Elemen Masyarakat Dalam Rangka Cooling System Untuk Mewujudkan Pemilu 2024 Yang Aman, Damai dan Kondusif di Provinsi Jawa Tengah”.
Kegiatan yang digelar di Hotel Grasia Semarang pada Rabu, (18/10/2023) dihadiri sekitar 136 peserta dari perwakilan Ormas-ormas dan Mahasiswa. Acara diselenggarakan oleh Dirintelkam Polda Jawa Tengah bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jateng menggandeng Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB).
Sebelum acara di buka oleh Wadirintelkam Polda Jateng, Ketua FKSB DR. H. AM. Jumai, SE, MM didepan para peserta FGD mengatakan keberadaan Ormas ini tidak sekedar menjadi pendorong mobil-mobil yang setengah mogok ketika mobil berjalan ormas-ormas ini di tinggal, tetapi bagaimana ormas ini berkontribusi menciptakan pemilu tahun 2024 ini adalah pemilu yang berkeadapan dan kita bisa menghasilkan para pemimpin-pemimpin di Negeri ini yang bisa menyelamatkan Negeri. Pemilu tahun 2024 ini harus sukses kita harus bersintergitas peserta yang hadir ini bisa memberikan masukan-masukan karena anggota Ormas ini banyak calon-calon dewan.
Acara dibuka oleh Wadirintelkam Polda Jateng Yuniar Ariefianto, juga menghadirkan tiga nara semuber terdiri Anggota Bawaslu Jateng Sosiawan, Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono dan Sub Koordinator Pemilu, Pendidikan dan Budaya Politik Kesbangpol Jateng Rahmat Winarto.
Dalam sambutannya Yuniar Ariefianto mengungkapkan bahwa Pemilu 2024 rawan terjadi konflik yang berpotensi mengakibatkan polarisasi di masyarakat. Melalui perannya sebagai Cooling System, fungsi Dirinterkam mempunyai peran besar untuk mengedukasi masyarakat dan memberikan literasi sesuai kaidah jurnalistik yang baik.
Selain itu, lanjutnya, masyarakat dihimbau untuk menghindari penyebaran informasi hoax dan isu SARA, bahkan black campaign yang biasanya ditemui di berbagai media sosial pada Pemilihan Legislatif (Pileg), Pilkada dan Pemilihan Presiden 2024 nanti.
Sosiawan, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng juga mengharapkan peran aktif semua pihak dalam mewujudkan Pemilu yang Inklusif dan Damai pada 2024 mendatang. Semangat menghadirkan Pemilu Damai tidak hanya menjadi slogan, namun juga terimplementasi di lapangan.
Bagaimana menciptakan pemilu betul-betul harus kita wujudkan dan kita ciptakan bukan saja harus adil dan berintegritas tetapi harus damai, harus menenteramkan. Pertanyaannya apakah mungkin ? karena Pemilu itu adalah konfik yang di legalkan, pertarungan tahunan yang dilegalkan untuk meraih posisi kekuasaan. Sebuah pesta demokrasi kita sepakat supaya ini bisa berlangsung dengan aman, tertib, lancer dan berintegritas. Peran Engineering dari public dari masyarakat ini ada pada bapak ibu sekalian, imbuhnya. Ditengah-tengah berbagaimacam karakter ini bisa berada dalam koridor yang bernama Pemilu yang baik. Pemilu itu muncul dari kedaulatan rakyat yang merupakan hak dari setiap warga Negara untuk menentukan siapa pemimpinnya sampai presiden.
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, Handi Tri Ujiono menghimbau masyarakat tak mudah terpancing emosi saat menerima informasi yang belum jelas kebenarannya, selain itu masyarakat diminta menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi toleransi.
“Kita pahami bahwa terkait dengan Pemilu adalah sarana integrasi bangsa, beda pilihan boleh saja tapi kemudian tujuannya adalah sama, untuk bagaimana negara ini suistainabilitynya bisa terjaga dengan baik melalui mekanisme Pemilu lima tahunan,” tutur Handi Tri Ujiono.
KPU Jateng juga terus meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro serta seluruh stakeholder yang terkait untuk pengamanan di Provinsi Jateng sehingga pesta demokrasi 2024 dapat berjalan dengan lancar, damai dan kondusif.
(Sando)
