MEDIA SUARA INDO – Selama ini kewajiban mencari nafkah dipikul oleh seorang suami. Sedangkan seorang istri tugas utamanya adalah memasak, mendidik anak-anak dan urusan rumah tangga lainnya. Tapi di zaman modern kayak sekarang, seorang istri juga bisa membantu suami mencari nafkah. Lho, beneran? Emang gimana caranya?
Ada banyak cara yang bisa dilakukan ibu rumah tangga untuk membantu suami mencari nafkah. Salah satunya dengan berwirausaha. Eh, bukannya wirausaha seringnya dilakukan laki-laki ya? Emang ibu rumah tangga bisa?
Padahal membantu keluarga tidak hanya dengan menjadi wanita karier yang bekerja di luar rumah. Membangun bisnis rumahan bisa menjadi ide paling baik untuk mengatasi kegalauan antara bekerja atau mengurus rumah tangga.
RA. Indri Kartiningsih warga yang tinggal di Grand Cemara residance no 8 cemara 3 padangsari rt8/3 mengawali usahanya pada tahun 2008 dengan berjualan seprai. Indri menjual dagangannya di pasar pagi daerah Taman Setiyabudi Banyumanik. Dengan tempat lapak seadanya yang berukuran 1 x 1 m. Selain buka lapak waktu itu Indri juga jualan secara online. Waktu itu Indri masih menempati rumah orang tuanya dan barang dagangannya masih pakai 1 etalase.
Seiring berjalannya waktu, usaha Indri bertambah maju. Akhirnya bisa menempati rumah sendiri, walaupun rumahnya di korbankan menjadi gudang dengan ukuran kurang lebih 6 x 13 m. Barang dagangan yang awalnya hanya menjual seprai, haduk karakter, sarung bantal, bedcover, akhirnya berkembang bertambah lengkap dengan bermacam-macam perabot rumah tangga.
Indri yang lulusan sarjana Akuntansi ini mengembangkan usahanya atas dukungan keluarga, baik dari suami dan juga anaknya. Sekarang Indri sudah mempunyai toko sendiri di PURI ASRI PERDANA BLOK K BANYUMANIK Semarang.
Saat di tanya, Kendala apa yang dihadapi dalam usaha ini. Kalau dulu blm begitu marak orang jualan, setelah pandemi persaingan ketat harga banting-bantingan. Untuk perabotan resiko rijek ditanggung sendiri krn kulakan partai, jawabnya.
Indri sekarang sudah mempunyai toko sendiri, dan perabot yang di sediakan semakin lengkap mulai dari meja leptop, rak almari, kipas angin, meja kursi plastik, dan lainnya. Untuk memasarkan produknya tetap masih mengandalkan Media Sosial, WA, Facebook dan lannya. Langganan kami juga banyak dan sekarang sudah mempunyai kurang lebih 300 reseler.
Disini reseler sangat membantu usahanya, kami menjalin hubungan yang baik dengan para reseler. Dan harga khusus untuk reseler. Mereka juga mudah menjualnya dan selalu cepat habis.
Indri siap menerima warga yang mau ikut menjadi reselernya. Ada aturan sendiri untuk menjadi reseler. Aturan menjadi reseler jika ada pesanan barang, mereka harus bayar dulu baru barang kita kirim.
Rata-rata reseler kami kebanyakan promosinya mengandalkan gambar. Kami kirimkan gambar-gambar dan harganya kepada reseler. Selanjutnya jika ada pesanan mereka hubungi kita. Pengiriman bisa dari kami langsung ke konsumen, setelah reseler kirim ke rekening selanjutnya barang langsung kita kirim dengan tambahan ongkos kirim.
Menjadi reseler sangat mudah, modal hanya saat pengiriman barang saja. Dan hanya beberapa jam modal mereka akan kembali setelah barang sudah diterima. Barang yang kami jual bukan barang habis pakai atau mudah membusuk. Banyak reseler yang nyetok barang untuk menghindari barang dari kami habis. Biasanya mereka nyetok barang karena barangnya ini cepat laku.
Dengan berbisnis rumahan, Indri tetap bisa mengurus rumah tangga. Mulai dari urusan dapur, beres-beres rumah sampai memberikan perhatian ke suami dan anak. Tentu ini jauh lebih hemat dibandingkan harus membayar asisten rumah tangga. Selain itu, kamu juga tetap bisa dekat dengan suami dan anak. Tetap bisa mengontrol perkembangan anak dan memiliki banyak waktu bersama anak. (Sando)