2
0
MEDIA SUARA INDO – Dalam Rangka Memperingati HUT RI ke -79 Panitia RW 13 Kel. Meteseh Tembalang Semarang mengadakan lomba Mobile Legends, bertempat di Lapangan Serba Guna RT 10 RW 13 Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang, Sabtu 10/08/2024. Acara ini menepis stigma negatif tentang games ini. Anak muda punya ekspresi lain dalam memperingati HUT RI ke-79.
Pertandingan dimulai pada pukul 19.00 malam. Lokasi lomba ada di halaman serba guna RT 10 RW 13 Kel. Meteseh Semarang. Antusias peserta lomba terasa sejak pukul 19.00 WIB mereka sudah bersiap-siap untuk mengikuti lomba yang terbilang lagi maraknya di Indonesia.
Lomba Mobile Legends ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan juga wadah bagi generasi muda untuk menunjukkan keterampilan dan bakat mereka di bidang e-sport.
Lomba ini bebas di ikuti tanpa membatasi usia, yang terpenting peserta domisili di RW 13 Kel. Meteseh Semarang. Peserta di bagi menjadi beberapa kelompok tiap RT terdiri dari 5 orang.
Selain turnamen Mobile Legends, rangkaian acara peringatan HUT RI ke-79 di RW 13 ini juga mencakup lomba Volly, lomba batminton, lomba catur, lomba kebersihan lingkungan yang rutin diselenggarakan setiap tahun sekali. Acara-acara ini menunjukkan betapa beragamnya cara warga RW 13 dalam merayakan kemerdekaan.
Menurut panitia penyelenggara lomba Firul yang berstatus sebagai Mahasiswa Jurusan Geodesi UNDIP, Kepada awak media menuturkan bahwa banyak orang yang mengatakan bermain games itu buruk, bahkan orang tua Firul juga mengatakan hal serupa. Bagi Firul bermain games itu tidaklah buruk seperti yang pernah kita lihat diberita-berita contoh games yang buruk itu contohnya games yang dalam bentuk kekerasan dan tidak sesuai dengan umur. Sedangkan Games Mobile Legends ini bisa dicakup oleh beberapa umur. Tujuan dari lomba Games Mobile Lagends ini juga untuk mencari bibit-bibit dan memberi kesempatan untuk membuktikan kepada orang tuanya bahwa aku ini di Games lho. Firul menambahkan bahwa bermain Games Mobile Legends ini tidaklah buruk dimanta orang tua.
Mengadakan turnamen ini adalah untuk menunjukkan bahwa Mobile Legends merupakan ajang yang baik dan layak. “Ini esport yang sudah diakui di level dunia. Mobile Legends mengasah keterampilan strategis, kerjasama tim, dan kemampuan membuat keputusan cepat,” ujarnya. Menepis stigma negatif tentang game Mobile Legends yang dianggap buang waktu dan tidak mengeluarkan keringat, panitia mengatakan, “Wajar kalau ada stigma negatif, namun sebenarnya game ini sangat positif. Tidak fair kalau membandingkan Mobile Legends dengan olahraga tradisional. Skill yang dituntut sudah berbeda. Mobile Legends menuntut berpikir strategis dan kerjasama tim.”
Firul menambahkan, “Kami ingin menolak stigma negatif yang sering dilekatkan pada game ini. Mobile Legends bukan hanya permainan, tetapi juga platform untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dalam kehidupan nyata.”
Acara ini berlangsung sangat seru dengan caster yang membawakan acara penuh semangat dan teriakan penonton yang memadati di Lapangan Serba Guna RT 10 RW 13 ini. Meskipun sebagian generasi tua awalnya mempertanyakan mengapa ada turnamen Mobile Legends, acara ini berhasil memberikan perspektif baru. Mereka melihat bahwa game ini lebih dari sekadar hiburan; ini adalah bentuk e-sport yang mengasah berbagai keterampilan penting dan dapat dinikmati oleh semua kalangan.
Dengan semua keseruan dan semangat yang tercipta, turnamen Mobile Legends di RW 13 Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang telah membuktikan bahwa e-sport memiliki tempat penting dalam perayaan kemerdekaan dan kehidupan masyarakat modern.
Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-79. Nusantara Baru Indonesia Maju.
(Sando)
