MEDIA SUARA INDO – Perang Sarung sering terjadi setiap bulan Ramadhan, kejadian yang menimpa para remaja di saat sahur ini sangat memprihatinkan. Perang Sarung terjadi lagi dengan korban satu orang terluka terkena benda tajam usai membangunkan sahur dan terlibat perang sarung di Semarang. Korban harus mendapatkan enam jahitan di dahinya.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 02.30 WIB di Jalan Kawi V Kelurahan Wonotingal kecamatan Candisari Semarang. Saat itu korban, Raul Saputra (20) dan teman-temannya sedang membangunkan sahur warga di jalan. Namun tiba-tiba mereka bertemu gerombolan orang.
“Ada sekitar sembilan orang, remaja semua naik motor,” kata Luis Surya, salah satu rekan korban.
Luis menjelaskan, insiden bermula saat kedua kelompok pemuda bertemu dan terjadi Perang Sarung. Salah satu dari gerombolan penyerang kemudian mengeluarkan celurit dan membacok Raul.
“Mereka sedang membangunkan warga sekitar dengan suara ‘sahur, sahur, sahur’. Tapi sampai di Jalan Kawi V bertemu dengan segerombolan orang yang tidak dikenal,” kata Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto kepada wartawan lewat pesan singkat, Selasa (12/3/2024).
Saat bertemu gerombolan lain itu ternyata terjadi perkelahian dengan menggunakan sarung atau perang sahur. Namun ternyata ada yang membawa celurit dan mengenai kepala korban.
“Terjadi ‘perang sarung’ kemudian korban terjatuh dan dibacok dengan menggunakan sebilah celurit sebanyak satu kali kemudian pelaku melarikan diri,” jelas Handri.
“Luka robek di bagian dahi sebelah kanan,enam jahitan,” imbuhnya.
Korban sudah melapor ke Polsek Candisari dan kini peristiwa itu ditangani Satuan Reskrim Polrestabes Semarang. Dari informasi yang beredar sudah diamankan dia orang untuk dimintai keterangan terkait kejadian tersebut.
“Iya, sudah diamankan dua orang, sekarang dalam proses pemeriksaan penyidik,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sana dihubungi terpisah.
(Sando)