MEDIA SUARA INDO – Debat pertama calon presiden (capres) dalam pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diselenggarakan oleh (Komisi Pemilihan Umum) KPU berlangsung seru dengan momen menegangkan.
Pada Selasa (12/12/2023) malam, Prabowo Subianto memancing ketegangan ketika menyinggung Anies Baswedan dengan gerakan seperti bela diri silat.
“Eh tunggu dulu aku mau jawab,” kata Prabowo diikuti gerakan tegasnya. “Benar sekali harus ada keadilan. Tapi tidak sesederhana itu Pak Anies,” tegasnya lagi.
Insiden ini terjadi saat ketiga capres menjawab pertanyaan mengenai tren kekerasan yang meningkat di Papua. Mereka diminta memberikan strategi mengatasi masalah tersebut.
“Ada faktor lain pak Anies, ada faktor geopolitik,” ungkap Prabowo. “Inilah yang masalahnya tidak gampang. Saya sependapat kita harus keadilan, dialog semua harus kita tegakkan, ini masalah bangsa kita semua kekuatan rangkul,” tambahnya.
Debat capres dimulai sekitar pukul 19.30 WIB. Pada debat perdana ini, topik yang diangkat mencakup masalah pemerintahan, hukum HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, serta peningkatan layanan publik dan kerukunan warga.
Ganjar juga menyerang Prabowo tentang peradilan HAM dan 13 aktivis yang hilang. “Bisa nggak Bapak mengantarkan keluarga mereka ke kubur mereka untuk berziarah?” katanya.
“Ini tendesius. Setiap lima tahun saya maju diungkit,” keluh Prabowo.
Ganjar menuturkan bahwa pada tahun 2009 DPR RI sudah mengeluarkan empat rekomendasi pada saat itu kepada presiden RI untuk membentuk pengadilan HAM ad Hoc.
Kemudian merekomendasikan Presiden RI serta institusi pemerintah dan pihak terkait untuk mencari 13 aktivis yang masih hilang.
Lalu, merekomendasikan pemerintah merehabilitasi dan memberikan kompensasi kepada keluarga korban yang hilang.
Yang terakhir, merekomendasikan pemerintah meratifikasi konvensi Anti Penghilangan Paksa sebagai bentuk komitmen dan dukungan untuk menghentikan praktik penghilangan paksa di Indonesia.
Lalu, merekomendasikan pemerintah merehabilitasi dan memberikan kompensasi kepada keluarga korban yang hilang.
Yang terakhir, merekomendasikan pemerintah meratifikasi konvensi Anti Penghilangan Paksa sebagai bentuk komitmen dan dukungan untuk menghentikan praktik penghilangan paksa di Indonesia.
Pertanyaannya pertama Ganjar ialah, jika Prabowo Subianto ada pada saat itu, apakah akan membuat pengadilan HAM ad hoc.
Kemudian pertanyaan kedua adalah apakah Prabowo Subianto bisa membantu menemukan letak kuburan masyarakat yang hilang agar keluarga korban mampu berziarah.
Mendengar itu, Prabowo Subianto menjawab, masalah tersebut sudah terjadi beberapa tahun lalu.
“Jadi sekian tahun yang lalu kan dan masalah ini ditangani justru oleh wakil presiden anda, saya mau menjawab apa lagi soal itu,” ujarnya.
Dalam debat ini ketiga capres dapat memuntaskan pertanyaan dan jawaban dengan lancar.
Debat Capres akan berjanjut nanti pada tanggal 27/12/2023. Tentunya debat yang kedua nanti akan berjalan seru.
(Sando)