MEDIA SUARA INDO – Banjir disebabkan oleh banyak faktor, seperti hujan deras, pasang tinggi, gelombang tinggi yang tidak biasa, atau kegagalan bendungan, tanggul, kolam retensi, atau struktur lain yang mempertahankan air.
Pemerintah Kota Semarang telah melakukan sejumlah upaya pengendalian banjir mengantisipasi musim hujan yang sebentar lagi akan tiba. Pengerukan sedimen, pembersihan eceng gondok, dan perbaikan saluran drainase terus dilakukan.
Kepala Bidang SDA dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang Mochamad Hisam Ashari mengatakan, saat ini hujan mulai mengguyur ibu kota Jawa Tengah meski intensitasnya masih ringan.
Dia menyatakan, pemerintah sudah siap dengan berbagai upaya yang dilakukan dalam menghadapi musim hujan. Jika hujan sebatas normal, menurutnya, upaya pemerintah dalam pengendalian banjir sudah terbilang matang. Hanya saja, jika hujan ekstrim terjadi seperti tahun lalu, dimungkinkan masih akan ada genangan.
“Insyaallah kalau hujan sebatas normal kami sudah siap. Cuma, beberapa kali kejadian hujan ekstrim seperti tahun lalu. Apabila terulang kemungkinan masih ada genangan. Tidak bisa diprediksi,” papat Hisam, Senin (13/11/2023).
Dia mengaku, masih ada kekhawatiran adanya banjir di beberapa wilayah, antara lain di Dinar Indah, Meteseh, Tembalang.
Mengantisipasi banjir di wilayah itu, pihaknya telah melakukan pemasangan bronjong untuk memperkuat tanggul. Selain Dinar Indah, beberaoa wilayah di hilir sungai Kalibabon juga masih perlu diwaspadai, misalnya Sembungharjo, Karangroto, dan Kudu. Upaya pengerukan sedimen di sungai tersebut kini terus dilakukan.
Sedangkan, di barat, wilayah yang berada di sekitar Sungai Plumbon juga harus waspada. Saat ini, normalisasi Sungai Plumbon masih dipersiapkan. Rencananya, normalisasi akan dilakukan pada tahun depan.
“Berbagai upaya jangka pendek tetap kami lakukan di wilayah yang masih menjadi kekhawatiran banjir,” paparmya.
Lebih lanjut, Hisam mengatakan, pekerjaan rutin pengedukan sedimen pada saluran baik menggunakan alat berat maupun tenaga manual masih terus dilakukan di sejumlah sungai dan saluran air. Pembersihan eceng gondok juga terus berjalan.
DPU pun telah menyelesiakan beberapa peningkatan saluran drainase. Saat ini, masih ada empat pekerjaan saluran drainase yang masih dikerjakan. Ditargetkan, selesai pada November ini.
“Peningkatan saluran mayoritas langganan banjir. Warga sekitar mengajukan permohonan diadakan peningkatan saluran drainase. Kami telaah, kami rencana, dan kami lakukan pekerjaan saluran drainase,” paparnya.
(Sando)