MEDIA SUARA INDO – Warga RT 01 RW 02 Kelurahan Candi Kecamatan Candisari Kota Semarang mengadakan malam tirakatan dalam rangka memperingati malam 1 Muharram (Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah) atau yang biasa disebut dengan “Malam 1 Suro” pada Kamis (27/06/2025) malam.
Acara Tirakatan ini diadakan di Halaman depan Balai RW 02 yang dihadiri sekitar 100 warga RT 01.
Novia Erliana Prihartini selaku Ketua RT 01 mengajak kepada sejumlah warga untuk instropeksi diri terhadap apa yang sudah dilakukan dan dilaksanakan pada tahun ini. “Kita sebagai manusia tak luput dari kesalahan baik ucapan, tingkah laku maupun perbuatan. Itu semua wajar ada pada diri kita. Akan tetapi pada malam 1 suro ini marilah kita berbenah untuk lebih baik lagi pada tahun 1447 Hijriyah”, ungkapnya.
Pada kesempatan malam tirakatan 1 Suro, sejumlah ibu-ibu warga RT 01 menyajikan berbagai makanan diantaranya Bubur Suro dan aneka makanan lainnya seperti rambak goreng, rambak telur dadar, bergedel, kentang rempah² dan wedang jahe. Makanan tersebut mempunyai makna tersendiri di kalangan warga RT 01 RW 02 Kelurahan Candi. Seperti halnya bubur, bubur yang dimakan pada malam tirakatan tersebut melambangkan hati kita yang bersih agar terhindar dari hati maupun pikiran yang kotor (kejelekan).
Yuni Astuti salah satu warga RT 01 kepada Awak Media mengatakan Malam Satu Suro bukan hanya menjadi perayaan kebudayaan, tetapi juga momentum penting dalam memupuk semangat persaudaraan antar sesama. Semoga tradisi ini terus berkembang dan memberikan inspirasi bagi semua yang menghargai kebersamaan.
Dalam kesempatan ini juga kita adakan doa bersama “Kita memohon doa-doa ke Yang Maha Kuasa agar diberi keselamatan, keberkahan dan kebaikan dalam menyambut tahun baru Islam dan lebih baik dalam satu tahun ke depan. Bulan sakral ini juga bagian untuk instrospeksi diri,” ujarnya.
Malam satu Suro salah satu perayaan penting dalam budaya Jawa. Ada banyak tradisi yang dilakukan saat momen tersebut. Malam Satu Suro menandai bergantinya tahun, sehingga pada lembaran baru diharapkan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Di Jawa Tengagh, tradisi malam satu Suro disambut dengan berbagai macam ritual dan upacara yang memiliki nilai historis, kultural, dan spiritual yang tinggi.
Malam satu Suro merupakan malam di awal bulan pertama dalam kalender Jawa. Di mana satu Suro bertepatan dengan satu Muharram dalam kalender hijriah atau kalender Islam.
Tanggal satu Suro tahun 2025 jatuh pada tanggal 27 Juni 2025. Penentuan ini berdasarkan kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025. Artinya, malam satu Suro adalah Kamis, 26 Juni malam.
(Sando)