0
0
MEDIA SUARA INDO – DPD Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Jawa Tengah menyelenggarakan Diskusi Panel Forum Anggota dengan tema “Permasalahan Hukum dan Antisipasi Pencegahannya”, bertempat di The Wujil Resort & Convensions Ungaran, Rabu 25/09/2024.
Ketua Panitia Forum Anggota INKINDO Jateng 2024, Leksono Dwi Raharjo S.T., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan yang telah hadir untuk ikut dalam diskusi panel dan kepada semua pihak yang mendukung acara ini. Acara yang di selenggarakan oleh DPD Inkindo semoga bermanfaat bagi semua pihak. Leksono sudah mempersiapkan acara ini dengan matang mulai dari narasumber hingga peserta. Acara Diskusi panel yang dihadiri sekitar 250 tamu undangan mendapat perhatian dan aspirasi dari pemerintah Kabupaten Semarang, dalam hal ini PJ Bupati Kabupaten Semarang.
Hadir dalam acara ini PJ Bupati Kabupaten Semarang Bapak H. Basari, ST, M.Si, Dewan Pengurus DPP Inkindo Jawa Timur, Dewan Pengurus DPP Banten, Bupati dan Walikota yang mewakili di 35 Kabupaten/kota di Jawa Tengah, Rektor Perguruan Tinggi se Jawa Tengah, Dinas Perhubungan Kota Semarang, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Semarang, Dinas PSDA dan ESDM Kota Semarang, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Tengah, Mitra Inkindo Jawa Tengah dan Seluruh Pengurus DPD Inkindo Jawa Tengah dan Peserta Inkindo Jawa Tengah, nara sumber dari BPK, KPK, Kejati Jateng, Ditreskrimsus Polda Jateng, Hakim Ad Hoc.
PJ Bupati Kabupaten Semarang H. Basari, ST, M.Si dalam sambutannya menyampaikan dalam hal ini atas nama pemerintah daerah Kabupaten Semarang mengucapkan banyak terima kasih kepada panitia khususnya dan kepada Pengurus Inkindo yang mempercayai Kabupaten Semarang sebagai tempat forum pertemuan acara ini. Sesuai tema yang di ambil dalam acara ini adalah Permasalahan Hukum dan Antisipasi Pencegehan, dalam hal ini kita sering mau mencoba atau istilah coba-coba mengelabuhi hukum. Sebenarnya kita sudah paham bahwa ini akan melanggar hukum, tapi banyak di coba, ‘mbok menowo kok ora ketahuan”, hal seperti ini harus kita hilangkan sekarang sudah tidak ada jamannya lagi kemudian bapak ibu sebagai konsultan Kerjasama dengan pelaksana kemudian melalukan hal-hal yang tidak baik dalam menambah pendapatan.
H. Basari mengingatkan, bahwa sekarang dunianya mungkin sudah berbeda dengan yang kemarin-kemarin, kita harus konsisten terhadap penegakan hukum persoalan rejeki itu sudah ada yang mengatur. Dapat banyak tapi tidak manfaat dan tidak berkah, dapat sedikit namun lebih berkah.
Sementara itu Ketua DPN Inkindo Pusat Ir. Erie Heryadi dalam sambutanya menyampaikan aspirasinya kepada para tamu undangan dan atas hadirnya beberapa perwakilan Inkindo dari Jawa Timur dan dari Banten. Erie menegaskan hasil Rakorpimnas kita kemarin 2 bulan yang lalu kita sudah sepakat dengan mengangkat tema yang lebih bagus lagi “Inkindo Bersih-bersih”, dapat diartikan dalam masalah hukum yang terjadi pasti ada peran dari anggota kita yang tidak mentaati aturan atau regulasi atau tidak memenuhi kontrak. Sebenarnya kalau kontrak yang sudah disepakati di indahkan sebaik-baiknya tentunya kalau diperiksa oleh BPK, kejaksaan atau kepolisian pasti tidak ada masalah.
Erie menambahkan, kalau tadi ada masalah kontraknya tidak cukup tapi dipaksakan untuk diambil itu lah masalahnya, harusnya tidak perlu di ambil kontraknya karena itu tidak benar dan tidak wajar. Itu bisa menjadi masalah dikemudian hari, kita perlu mengedukasi, mengsosialisasi secara intern kepada anggota kita. Kita akan berkoordinasi kepada Kejaksaan, BPK, Kepolisian untuk berkoordinasi tentang masalah-masalah hukum di dunia jasa Konsultan.
Ketua DPD Jawa Tengah Ir. Thomason Lutfie Prananto, ST, MT dalam sambutannya mengakatan Bagaimana Konstruksi di Jawa Tengah, Sebagai dasar kita Konsultan Indonesia untuk memenuhi janji dan Kontrak, ini sebagai akad kita dengan pemerintah bagaimana niat kita membangun negeri ini. Dalam setiap transaksi dalam proyek konstruksi keadilan sangat ditekankan. Kita berharap semua niatnya baik tapi ada tantangan di depan bagaimana kita mengantisipasinya. Thomason menambahkan, dulu dari Kejaksaan mendampingi kita itu bagus teman-teman juga intens juga berhati-hati karena di ajari. Apa yang terjadi sekarang ? layanan kami itu saya tuliskan demikian terus mengabaikan keselamatan dan Tuhan di tempat kerja. Kita mempunyai layanan yang super hebat tapi anggaran pemerintah sangat minim, akhirnya teman-teman mengabaikan apa itu keselamatan bekerja dalam artikata konteksnya kontraknya dan akhirnya menjadi permasalahan hukum di kemudian hari.
Dalam kegiatan Fora INKINDO Jateng 2024 ini mengangkat tema besar mengenai Permasalahan Hukum dan Antisipasi Pencegahannya, menurut dia permasalahan hukum yang dihadapi para anggota INKINDO di wilayah Jawa Tengah sangat beragam, untuk itu, organisasi hadir untuk memberikan pendampingan terhadap para anggota-anggota yang terjeratnya. Dalam kegiatan Fora INKINDO Jateng 2024 ini mengangkat tema besar mengenai Permasalahan Hukum dan Antisipasi Pencegahannya, menurut dia permasalahan hukum yang dihadapi para anggota INKINDO di wilayah Jawa Tengah sangat beragam, untuk itu, organisasi hadir untuk memberikan pendampingan terhadap para anggota-anggota yang terjeratnya.
Untuk lebih menarik dalam acara ini, penyelenggara telah menyediakan doorprize antara lain Sepeda Motro, TV dan hadiah yang menarik lainnya.
(Sando)
