Aksi Demo Mahasiswa Geruduk Balai Kota Semarang Berubah Anarkis

0 0
Read Time:1 Minute, 28 Second

MEDIA SUARA INDO – Balai Kota Semarang menjadi sasaran para mahasiswa yang melakukan demo. Ribuan mahasiswa menggeruduk Balai Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (26/8/2024). Mereka membawa tuntutan mengadili dan menurunkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari jabatannya.

Mereka longmarch dari kampus mereka mengendarai sepeda motor, kemudian menuju Jalan Pahlawan, Kantor Gubernur Jateng. Sembari meneriakkan kritikan, juga membentangkan berbagai spanduk bertuliskan Tolak Politik Dinasti, Boikot Pilkada. Terlihat jalan menuju ke Taman Indonesia Raya tertutup kawat berduri yang dipasang di depan bunderan air mancur.
Namun, mereka hanya melintas Jalan Pahlawan. Para mahasiswa melanjutkan aksi demontrasi di Kantor Balai Kota Semarang, Jalan Pemuda.

Terlihat mahasiswa yang melakukan demo menggunakan jas almamater dari kampus mereka. Sekira pukul 15.20, massa dari berbagai universitas mendatangi Balai Kota Semarang. Pendemo semakin bertambah banyak mereka merengsek masuk ke Gedung DPRD yang ada di Balai Kota dan tak berselang lama, massa menjebol dua gerbang Balai Kota Semarang.

Ketegangan terlihat antara mahasiswa dan polisi mereka saling mendorong bahkan tampak lemparan benda-benda yang ada ke arah polisi. Mahasiswa terus memukul mundur pasukan pengendali massa kepolisian. Hingga akhirnya, pasukan Korps Brimob diturunkan untuk menghadang mahasiswa yang berupaya merangsek masuk.

Mobil water cannon dan pasukan penembak gas air mata disiagakan di lokasi.

Sementara, massa terus menyuarakan pendapatnya di Jalan Pemuda yang diblokade dan diduduki oleh ribuan mahasiswa tersebut.

“Mari, kita rebut kedaulatan dengan menduduki Kantor DPRD Kota Semarang” kata orator.

Dalam orasinya, Dia mengatakan, rakyat sudah seharusnya mengadili dan menurunkan Jokowi karena dianggap perusak demokrasi.

“Ini akumulasi rakyat, adili Jokowi sekarang juga, revolusi di tangan kita,” tandasnya.

Hingga pukul 17.50, massa masih memadati Balai Kota Semarang. Mahasiswa masih berupaya masuk ke balai kota yang telah diambrukkan. Adapun pengamanan ketat terap dilakukan oleh kepolisian.

“Hanya ada satu kata, lawan, lawan, lawan,” ucap orator lainnya.

(Sando)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *