Ditemukan Surat Suara Pilpres 2024 Ditempeli Gambar Palu Arit Menggegerkan Warga TPS 3 Kel. Pandansari Semarang

0 0
Read Time:2 Minute, 19 Second

MEDIA SUARA INDO – Pencoblosan Pemilu 2024 diwarnai dengan kejadian yang menggegerkan warga Kelurahan Pandansari, Semarang Tengah dengan di temukannya diduga gambar berlambang palu arit, Rabu (14/2/2024).

Kejadian ini di ketahui saat proses penghitungan surat suara, petugas KPPS menemukan surat suara yang ditempeli gambar diduga lambang terlarang, yakni palu arit.

“Ketemunya pas penghitungan surat suara ini, ini pas dihitung mau hampir habis. Ketika dibuka ternyata ada gambar gini. Dengan adanya gambar semacam ini kan kita terkejut,” ungkap ketua PPS Kelurahan Pandansari, Semarang Tengah, Dedi Taruna.

Surat suara yang di temukan di TPS 3, Kelurahan Pandansari, dengan jumlah DPT 237 orang. Sementara terlihat, gambar surat suara tersebut adalah lembaran surat suara pencoblosan pemilihan Presiden.

Gambar tersebut dari kertas warna putih, dan terdapat gambar bintang warna merah, di dalamnya palu arit, warna kuning.

Kertas gambar tersebut kemudian ditempelkan dan distaples, menutupi foto gambar tiga pasangan calon presiden Pemilu 2024.

Namun demikian, pihaknya tidak mengaku tidak mengetahui secara persis oknum yang melakukan perbuatan tidak etis ini.

“Jadi kita juga tidak bisa mengindikasikan siapa orangnya, tidak tau persis. Soalnya waktu itu saya kan mobilling, saya harus kontrol dari 1 TPS ke TPS lainnya. Jadi kejadiannya persis saya tidak tau. Taunya di telepon terus disuruh merapat ke TKP. Ternyata dengan kondisi semacam ini,” bebernya.

Menurut Dedi Taruna, gambar tersebut dibawa dan ditempel oleh oknum pemilih yang melakukan pencoblosan di dalam bilik.

Bahkan, sudah sengaja dipersiapkan dengan membawa alat staples, dan kertas tersebut. Kemudian dibawa masuk ke dalam bilik pencoblosan.

“Dia masuk ke bilik dengan membawa selembar (kertas) print dengan bergambar yang semacam ini. Tidak perlu saya sebutkan (gambar lambang). Bawa staples, terus mencoblos. Dia niatnya memang mau menempelkan gambar tersebut di surat suara presiden,” katanya.

“Ini ada coblosan gambar. Tapi untungnya tidak mengenai salah satu calon. Jadi surat suara ini tidak sah. Karena diluar kotak. Untungnya itu. Ini memang menjadi pilu bagi kita semua, selaku penyelenggara di tingkat bawah, kelurahan. Karena disini terjadi semacam ini,” lanjutnya.

Meski tidak sah, Dedi mengaku sangat prihatin dengan temuan kejadian ini. Menurutnya juga, merasa heran lantaran masih ada oknum yang tidak bertanggung jawab dan merusak citra NKRI dalam kelangsungan pesta demokrasi.

“Warga juga histeris juga, marah-marah. Soalnya dengan era tahun semacam ini masih ada warga negara yang masih mempunyai pikiran yang terbelakang. Yang tidak cinta dengan NKRI. Padahal disini siapapun presidennya, siapapun yang menjabat selaku pimpinan kita kan selalu memberikan ke depan,” tegasnya.

Terkait tindaklanjut temuan ini, telah melaporkan ke kepolisian, termasuk penyelenggara Pemilu.

Sementara, lembaran tersebut disisihkan dari surat suara lainnya guna keperluan lebih lanjut.

“Kepastiannya nanti kelanjutannya menunggu dari proses. Supaya surat suara ini nanti buat bukti. Kita juga tidak menuduh siapapun, karena yang hadir untuk pemilu di tahun 2024 ini, kan siapa yang mendapatkan surat suara ini kan kita tidak tahu. Soalnya dimasukan ke dalam kotak,” pungkasnya.

(Sando)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *