MEDIA SUARA INDO – Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang mengakibatkan seorang bocah hanyut terseret arus sungai di wilayah Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kamis 11/01/2024 sekitar pukul 14.00. Sampai sekarang ini belum diketahui nasibnya, masih dilakukan pencarian.
Menurut informasi yang diperoleh, korban merupakan siswa kelas 2 sekolah SD di Wonotingal.
Belum ada yang mengetahui secara pasti penyebab anak tersebut hanyut terseret aliran selokan di dalam perkampungan Wonotingal.

Persiapan Tim SAR gabungan dalam pencarian korban
Sedangkan informasi yang diperolehnya, awalnya korban bermain dengan temannya-temannya di dekat aliran sungai Wonotingal.
Menurut Yanto, salah satu warga RT 6 RW6. Menceritakan “Awalnya anak itu sekitar jam 2 siang, pas hujan deras, dia main disitu, empat orang dekat masjid. Entah kepeleset atau apa, kemungkinan terus jatuh ke aliran selokan. Tingginya air sekitaran dua meter, air aja cuma jarak sekilan dari atas,” jelasnya.

Sungai di wilayah Stom saat warga melihat anak sempat hanyut lewat sungai ini
“Sempat teriak-teriak, kelihatan minta tolong, ada yang tau di dekat balai RT, lokasinya. Tapi arus air deras, ya enggak ketolong,” sambungnya.
Selanjutnya, kejadian ini dilaporkan ke warga sekitaran dan diteruskan ke Polsek Candisari. Hingga saat ini, masih dilakukan proses pencarian, oleh anggota SAR gabungan.
Terlihat selokan air tesebut masih deras meski debit air tinggal sedikit. Lebar kurang lebih 1,5 meter, dan ketinggian 2 meter.
Sementara itu Tim SAR gabungan telah berada di lokasi dan sebagian menyusuti sungai sampai di Jembatan Stom Tegalsari.
Menurut informasi warga sempat ada yang melihat kejadian anak itu hanyut di sekitar sungai daerah Stom. Mendapat informasi dari warga tim SAR gabungan mendatangi sumber informasi di daerah Stom.
Setelah melalui koordinasi akhirnya tim penyelamat membagi tugas dengan penyusuran dari sungai di Stom hingga sampai Jomblang Perbalan.
Sampai berita ini diturunkan tim SAR gabungan masih menyisir sepanjang sungai di wilahah Jomblang.
(Sando)