0
0
MEDIA SUARA INDO – Program Doktor Teknik Sipil Unissula mengadakan ujian terbuka promosi doktor, berlangsung di Ruang Seminar Fakultas Teknik Lt. 2 UNISSULA, Selasa (28/11/2023). Peserta yang diuji adalah Ir. M. Afif Salim, ST., MT., MM., IPM. Dalam Ujian tersebut Afif Salim mempresentasikan penelitiannya dengan judul “Model Strategi Adaptasi Banjir Pesisir”.
Menurut Afif Salim, banjir merupakan fenomena alam yang terjadi di Indonesia tak terkecuali wilayah pesisir Pantura. Akibat banjir pesisir berdampak pada kerugian material dan kerusakan infrastruktur. Banjir menjadi permasalahan serius bagi pemerintah yang perlu penanganan serta partisipasi masyarakat. Penanganan banjir pesisir Pantura dilakukan baik secara fisik dan Non fisik oleh Kementrian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana.
Afif menegaskan, penanganan banjir pesisir Pantura menjadi program tahunan pemerintah dalam rangka mengurangi dampak banjir. Banjir dipesisir Pantura ini disebabkan karena curah hujan, iklim, penurunan tanah dan rob, kondisi sungai, pengaruh air pasang, kerusakan bangunan pengendali banjir, sedimentasi sungai dan banjir kiriman, kawasan kumuh, perubahan lahan, pengendalian banjir yang tidak tepat, pemanfaatan air tanah berlebih, penanggulangan banjir yang tidak tepat dan berkurangnya wilayah resapan air.
Selain menimbulkan kerugian, banjir pesisir mengakibatkan kerentanan yaitu : Kerentanan infrastruktur, Kerentanan biofisik dan hidrologi, Kerentanan kemampuan keselamatan banjir dan Kerentanan ekonomi. Sehingga diperlukan strategi adaptasi banjir pesisir yang dilakukan dengan empat strategi yaitu :
1) Strategi pengembangan dengan melakukan pengembangan wilayah untuk kepentingan yang lebih luas melalui : Diperlukan adanya keberlanjutan implementasi program pengendalian banjir, Pengembangan waterfront city kawasan pesisir, Peningkatan jaringan jalan/ perbaikan jalan, Memberikan informasi sikap tanggap bencana dan fasilitasi desa tangguh banjir, Kerjasama peningkatan SDM dengan pihak akademisi dan pemerintah terkait yang lebih paham dalam penanganan banjir, Riset dan inovasi penanggulangan banjir yang berkelanjutan;
2) Strategi pengembangan terbatas dengan perbaikan faktor eksternal melalui peran pemerintah dan swasta melalui Revitalisasi kawasan pemukiman pada daerah rawan banjir, Membangun bangunan pengendali banjir yang dapat menampung kapasitas air hujan dan air rob, Rehabilitasi dan perbaikan infrastruktur banjir, Pengendalian banjir dengan normalisasi sungai, membuat tanggul, sistem polder, rumah pompa, membangun komitmen antara pemerintah, swasta dan masyarakat, Penyusunan SOP bencana banjir, Mengadakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan terkait bencana banjir serta melaksanakan simulasi evakuasi, Pelibatan masyarakat yang lebih luas untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, Kerjasama antar lembaga, Adaptasi sosial ekonomi, Masyarakat mampu melakukan pemulihan pasca banjir dengan dukungan pemerintah setempat, Penataan permukiman yang baik, Pengelolaan DAS terpadu, Pemerintah menyiapkan dana kusus untuk penanganan banjir.
3) Strategi penyehatan melalui perbaikan faktor internal melalui peran masyarakat dalam pengendalian dan penanganan banjir melalui Masyarakat terlibat langsung dalam pengendalian banjir dengan membuat tanggul, meninggikan rumah, Perbaikan bangunan pengendali banjir, Melakukan pembangunan kolam retensi, parapet dengan Corrugated concrete sheet pile, membuat tanggul dan bendung gerak, Pemetaan jalur evakuasi yang melibatkan masyarakat, Meninjau ulang RTRW dengan merencanakan mitigasi non struktural untuk meminimalisir banjir, Pemeliharaan kondisi sungai secara berkala, Evaluasi kinerja saluran drainase, Strategi mengurangi banjir dengan pemeliharaan sungai secara rutin dari sedimentasi untuk mengurangi risiko banjir, perawatan saluran drainase dan peningkatan kapasitas saluran, Sistem peringatan dini, Partisipasi masyarakat.
4) Strategi putar balik dengan perubahan fungsi wilayah untuk pengendalian banjir melalui relokasi dan peraturan tata guna lahan.
Judul “Model Strategi Adaptasi Banjir Pesisir” yang disampaikan M. Afif salim pada acara Ujian Terbuka (Promosi Doktor) Teknik Sipil Universitas Islam Sultan Agung yang berlangsung di Ruang seminar Fakultas Teknik pada Selasa 28 November 2023 dengan penguji Ir. Rachmat Mudiyono.,MT.,Ph.D (ketua sidang); Prof. Dr. Ir. S. Imam Wahyudi.,DEA ; Prof. Ir. H. Pratikso.,M,ST.,Ph.D; Dr. Ir. Kartono Wibowo.,MM.,MT; Prof. Ir. M. Agung Wibowo.,MM.,M.Sc.,Ph.D (penguji eksternal); Prof. Dr. Ir. Antonius.,MT dan Dr. Henny Pratiwi Adi.,ST.,MT.
Dalam uji tersebut Afif mendapat pertanyaan dari para penguji dan afif dapat menjawab pertanyaan satu persatu dengan lancar.
Afif salim menyelesaikan studi S3 dalam waktu 3, 2 tahun dengan Indeks Prestasi Komulatif 3,82 dengan predikat Cumlaude, dalam disertasinya salah satu Novelty adalah Model adaptasi banjir pesisir pada penelitian ini terbagi menjadi 2 (dua) bentuk model yaitu Soft System Model berupa gambar/ bagan strategi adaptasi banjir pesisir yang disesuaikan dengan kondisi strategisnya sebagaimana pola yang ada pada kuadran analisis SWOT dan Decision support system model dengan penjelasan berupa software yang dibuat dengan bahasa pemrograman Python dengan nama Co- Fast (Coastal Flood Adaptation Strategy) yang berisi petunjuk penggunaan, input data tentang kondisi internal dan eksternal wilayah pesisir yang akan dinilai dan output berupa nilai strategis serta alternatif strategi yang sesuai. Model tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan stakeholder dan akademis untuk pengembangan ilmu pengetahuan terkait banjir pesisir, memberikan kontribusi terhadap kebijakan adaptasi banjir dan memberikan pemikiran terkait kebijakan, menjadi alat bantu dalam pengambilan keputusan terkait strategi adaptasi banjir pesisir, sebagai masukan terkait manajemen banjir berkelanjutan yang dapat diimplementasikan pemerintah dan masyarakat dalam penanganan banjir pesisir.
(Sando)
