0
0
MEDIA SUARA INDO – Warga Kota Semarang di hebohkan dengan ditemukannya Mahasiswi yang tewas di Mall Paragon Semarang Selasa (10/10/2023) sekitar pukul 17.30, Mahasiswi ini diduga bunuh diri dengan cara melompat.
Korban merupakan mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes) bernama NJW, warga Candi Penataran, Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan.
NJW diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 4 Mal Paragon Semarang. Tukang parkir di sekitar lokasi, Rukiman (56) sempat mendengar pengunjung berteriak histeris melihat kejadian itu.
Sebagai informasi, lokasi NJW terjatuh berada di akses keluar mobil Mal Paragon, Jalan Pemuda, Semarang. Lokasinya berada di atas tempat parkir motor yang berada di luar area mal.
Hasil olah TKP ditemukan sejumlah identitas korban, diantaranya KTP, dan kartu pelajar mahasiswa dan Kartu Indonesia Pintar.
“Orangnya perempuan, identitas KTP nya juga ada tadi,” ungkap Rukiman, juru parkir warga Sekayu, kepada Jawa Pos Radar Semarang, Selasa (10/10).
Selain itu juga ditemukan secarik kertas warna putih dengan tulisan bahasa Inggris. Jika diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, pada intinya, melalui surat tersebut korban meminta maaf kerena tidak menjadi sekuat oleh keinginan orangtuanya.
Maa,, maaf karena tidak menjadi sekuat yang mama inginkan. Aku punya hadiah untukmu, dikirim dari kostnya Hani. Aku berharap aku bisa memberikan itu sendiri kepadamu, maaf.
Terima kasih selalu memikirkanku, peduli kepadaku dan maaf jika aku selalu membuatmu sedih.
Aku mencintaimu, selalu.
Jangan lupa berdoa buat aku ya????
Sekali maaf nih, aku nyerah…
Hingga kini pihak mall paragon juga belum bersedia memberikan keterangan terkait kejadian ini.
Setelah dilakukan olah TKP unit inafis Polrestabes Semarang, korban dievakuasi dibawa ke kamar jenasah RSUP dr Kariadi Semarang.
Sementara, Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Indra Romantika, belum bersedia memberikan penjelasan.
Pihaknya juga berada di TKP bersama anggotanya mengumpulkan keterangan saksi-saksi untuk bahan penyelidikan.
“Sebentar ya, ini masih mencari keterangan saksi,” katanya.
(Sando)
