MEDIA SUARA INDO – Kegiatan halal bihalal adalah kegiatan khas di Indonesia yang biasanya dilakukan setelah hari raya Idul Fitri. Kegiatan ini berupa pertemuan keluarga, teman, kerabat, atau warga yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan meningkatkan ukhuwah Islamiyah.
Kegiatan halal bihalal biasanya dilakukan dengan cara saling bersalaman dan meminta maaf, baik secara individu maupun kelompok. Biasanya juga disertai jamuan makan bersama, baik di rumah maupun di tempat umum seperti balai warga, gedung atau lapangan.

Warga RT 05 RW 13 mendengakan tausiah yang di sampaikan Ustadz Ahmad Didik
Dalam suasana lebaran 2023 ini, warga RT 05/13, Perumahan Bukit Kencana Jaya, Kel. Meteseh, Kec. Tembalang, Kota Semarang mengadakan acara Halal Bihalal yang diselenggarakan pada Sabtu, 29 April 2023 jam 19:30 di depan Pos Kampling RT 05.

Sambutan ketua RT 05 Mujiono
Hadir dalam halal bihalal ini, Ketua Bapak RW 13 yaitu bapak Supriyono, Ibu Ketua PKK RW 13 Ibu Rita, Ketua RT 05 Pujiono, Pengurus dan seluruh warga RT 05/RW 13. Dalam acara hahal bihalal ini diisi dengan tausiyah oleh Ustadz Ahmad Didik Sunardi, S.Ag dengan tema “Taburkan Maaf, Sucikan Hati Dalam Indahnya Kebersamaan dan Keragaman Silaturahmi”.

Sambutan dari ketua RW 13 bapak Supriyono
Menurut Pujiono selaku Ketua RT 05 mengatakan acara halal bihalal kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini halal bihalal kepanitiaannya melibatkan para remaja. Mulai dari Pembawa Acara, Penerima Tamu, Pembacaan Alquran dan yang lainnya di lakukan oleh para remaja. Selain itu acara ini juga mengundang Ustadz untuk memberika siraman rohani kepada warga, imbuhnya.
Acara diawali dengan Pembacaan Ayat Suci Alqur’an surat Al Hujarat Ayat 10 sampai dengan 12, selaku Qori atau pembaca Alquran adalah Farel dan penterjemah Rehan.
Setelah pembacaan Ayat Suci Alqur’an di lanjutkan dengan sambutan Ketua RT 05 Bapak Pujiono. Dalam sambutannya Pujiono menyampaikan pesan Halal Bihalal ini bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi antarwarga karena dengan jalinan silaturahmi yang kuat maka akan tercapai kerukunan antar warga. Pujiono juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah membantu terselenggaranya acara Halal Bihalal ini.
Sementara itu dalam sambutannya Ketua RW 13 bapak Supriyono menyampaikan Acara Halal Bihalal ini merupakan ajang silaturahmi antar warga. Supriyono memberikan aprisiasi kepada warga RT 05 yang bisa menyelenggarakan acara halal bihalal ini. Dan ini merupakan yang pertama dirinya mengadiri undangan halal bihalal Idul Fitri 2023 yang di selenggarakan oleh warganya, imbuhnya.
Acara inti adalah siraman rohani atau Tausiah oleh Ustadz Ahmad Didik Sunardi, S.Ag. dalam ceramah ya ustadz menyampaikan arti dari Halal Bihalal. Halal bihalal ini sudah ada sejak dahulu. Halal bihalal dalam hal ini mempunyai arti saling memaafkan. Halal bihalal identik dengan makanan Kupat, kupat yang dibuat dari janur yang berisi beras. Kupat berarti Ngaku lepat, yang mempunyai makna meminta maaf dan memberikan maaf kepada orang lain. Kupat yang biasa di makan dengan cara di iris ditengah dan di buka menjadi putih. Selain kupat juga ada Lepet makanan yang dibuat dari janur yang di isi beras ketan. Lepet menandakan bahwa makanan yang dimakan menjadi lengket. Artinya di simpan rapat-rapat (dikubur tapat-rapat) Lepet mempunyai makna manusia akan selalu kembali ke awalnya.
Selain makanan kupat dan lepet ada juga Lontong dan Opor, makanan ini biasanya dimasak memakai santen. OPOR yang mempunyai Ojo Podo Ora Rukun, imbuhnya. LONTONG mempunyai Arti Olone Kosong.
Siraman rohani oleh ustadz Ahmad Didik Sunardi, S.Ag mendapat antusias dari warga yang hadir. Siraman rohani dari Ustadz ini menyampaikan dengan lucu sehingga warga yang hadir menjadi semangat dan yang disampaikan mudah dipahami.
Puncak dari acara ini selanjutnya warga saling memaafkan. Dengan saling memaafkan satu dengan yang lain maka kembali ke Fitri.
(Sando)