MEDIASUARAINDO.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang bagian atas dan juga turunnya curah hujan yang tinggi di daerah Ungaran, pada hari Jumat (06-01-2023) mengakibatkan banjir setinggi 3 meter menggenang di Perumahan Dinar Indah Kel. Meteseh Semarang.
Hujan turun mulai pukul 13.14 atau setelah warga melaksanakan sholat Jum’at. Tanda-tanda terjadinya banjir sudah diketahui mulai pukul 14.30 WIB, debit air di sungai babon tidak mampu menahan tanggul pembatas di Dinar Indah RW 26 Kel. Meteseh Semarang.

Relawan dan warga melakukan evakuasi kepada korban
Salah satu korban banjir bandang di perumahan Dinar Indah, Tembalang, Kota Semarang, dilaporkan meninggal dunia. Sementara warga lainnya saat ini masih mengungsi di masjid terdekat.
Untuk diketahui, banjir bandang menerjang perumahan Dinar Indah. Air setinggi sekitar tiga meter sempat melanda perumahan itu. Warga menyelamatkan diri ke atap rumah hingga akhirnya dievakuasi tim penyelamat.
Sejumlah warga ada yang dibawa dengan tandu dan dibawa ke masjid untuk dilakukan penanganan medis. Para relawan berdatangan untuk membantu korban di lokasi, dan tampak beberapa ambulans bersiaga akan membawa para korban yang butuh pertolongan
Menurut informasi tercatat ada 147 jiwa dengan 37 KK,” di lokasi pengungsian. Selain tempat pengungsian, Pemerintah Kota Semarang juga sudah menyiapkan dapur umum yang ada di Balai Kota Semarang. Bantuan makanan juga sudah dikirim.
Selain di Lokasi ditempat yang tidak jauh dari tempat banjir juga disediakan tempat penampunyan donasi dan dapur umum. Balai Kelurahan Meteseh yang bersebelahan dengan Puskesmas menampung dan menyalurkan bantuan untuk korban banjir.
Ditempat terpisah tidak jauh dari lokasi banjir juga disediakan posko penampungan bantuan dan Dapur Umum. Ketua LPMK Meteseh Rimpono, kepada awak media mengatakan di dirikan posko Dapur Umum dan penampungan dilokasi ini karena tempatnya strategis tidak jauh dari lokasi, dan tempatnya tidak menggangu arus evakuasi korban.
Luberan Sungai Kali BABON juga memasuki rumah warga di perumahan Argo Residence RW 7 Kel. Rowosari Tembalang Semarang.
Awal tahun 2023 kali ini luapan sungai kali babon termasuk yang paling besar dari pada tahun-tahun sebelumnya.
Menurut salah satu warga, bapak Ahmad Widodo kepada awak media mengatakan, upaya team SAR, relawan dan warga sekitar untuk membantu para korban masih dilakukan. Air yang menggenang di lokasi banjir sekarang sudah surut. Mereka para korban masih membutuhkan bantuan kesehatan. Semua harta dan pakaian yang di dalam rumah belum sempat terselamatkan. Namun demikian kita tetap waspada mengingat saat ini cuaca tidak menentu, sehingga harus peka terhadap cuaca, hujan yang sangat lebat dan angin kencang.
(Sando)